Bisnis  

Strategi Investasi Emas di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

Rabu 3 Juli 2024, harga emas menunjukkan kenaikan sebesar 0,19% mencapai US$ 2.334 per ons troi. foto Istimewa

KLIKBISNIS – Pada Rabu 3 Juli 2024, harga emas menunjukkan kenaikan sebesar 0,19% mencapai US$ 2.334 per ons troi.

Kenaikan ini diprediksi akan terus berlanjut ke depannya, didorong oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (USD) yang signifikan.

Menurut analisis dari Deu Calion Futures (DCFX), Andrew Fischer, harga emas mengalami koreksi sementara setelah pidato Jerom Powell, ketua Federal Reserve AS, namun kembali menguat setelah rilis data JOLTS Job Opening.

Fischer menyatakan optimisme terhadap potensi kenaikan harga emas dalam jangka panjang. Menurutnya, pelemahan USD akan menjadi katalisator utama yang mendukung tren positif emas meskipun belum terlihat secara jelas dalam beberapa hari terakhir.

“Dalam analisis teknikal kami, kami memperkirakan bahwa harga emas akan mengalami penguatan setelah periode koreksi ini berakhir,” ujar Fischer dalam laporannya.

Pola Candlestick dan Analisis Tren Mendukung Kenaikan Harga Emas

Analisis grafik harga emas menunjukkan adanya pola candlestick yang mengindikasikan potensi kenaikan.

Pola ini menunjukkan bahwa tekanan jual mulai mereda, memberikan peluang bagi pembeli untuk mengambil alih kendali pasar.

Fischer menjelaskan bahwa tren saat ini menunjukkan fase koreksi yang kemungkinan besar akan diikuti oleh penguatan harga emas.

Hal ini sejalan dengan prediksi bahwa USD akan terus melemah dalam jangka panjang, mendukung performa emas sebagai aset safe haven.

Perkembangan Perdagangan Emas di Asia dan Proyeksi Jangka Pendek

Meskipun harga emas mengalami sedikit penurunan dalam perdagangan Asia pada Selasa (2/7), logam mulia ini tetap berada dalam kisaran perdagangan yang ketat.

Pedagang tetap waspada terhadap isyarat tentang kebijakan suku bunga AS yang akan mempengaruhi pasar.

“Meskipun terjadi penurunan kecil, harga emas saat ini berada sekitar US$ 2.300 per ons,” kata Fischer.

Faktor-Faktor Fundamental yang Mempengaruhi Harga Emas

Fischer juga menyoroti faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga emas, termasuk ketidakpastian ekonomi global, ketegangan geopolitik, dan kebijakan moneter bank sentral di seluruh dunia. Faktor-faktor ini terus menjadi pendorong utama pergerakan harga emas.

Rekomendasi untuk Pedagang dan Investor

Dalam jangka pendek, Fischer menyarankan para pedagang untuk memantau data ekonomi AS, terutama yang berkaitan dengan pasar tenaga kerja dan inflasi.

Data ini diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang arah kebijakan suku bunga Federal Reserve yang akan mempengaruhi harga emas.

Secara keseluruhan, meskipun terjadi volatilitas jangka pendek, tren jangka panjang masih mendukung kenaikan harga emas.

Fischer optimis bahwa pelemahan USD akan terus mendukung performa emas dalam beberapa waktu ke depan.***