Harga Emas Hari Ini 8 Juli 2024: Investasi Emas Antam Terus Menguat

Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk kembali menunjukkan performa yang menggembirakan pada perdagangan hari ini, Senin, 8 Juli 2024. Foto: Istimewa

KLIKBISNIS – Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. kembali menunjukkan performa yang menggembirakan pada perdagangan hari ini, Senin, 8 Juli 2024.

Emas Antam berhasil mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, melanjutkan tren positif yang terjadi selama beberapa pekan terakhir.

Menurut data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, harga emas satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.398.000 per batang. Ini berarti ada kenaikan sebesar Rp 3.000 dari posisi harga pada Sabtu lalu.

Pada sisi pembelian kembali atau buyback, harga emas Antam juga mengalami kenaikan. Harga buyback hari ini ditetapkan sebesar Rp 1.265.000 per gram, naik Rp 3.000 dibandingkan dengan harga buyback sebelumnya.

Kenaikan harga emas Antam ini sejalan dengan pergerakan harga emas global yang masih bergairah.

Berdasarkan data dari Refinitiv, harga emas dunia pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup menguat 1,2% menjadi USD 2.395,50 per troy ounce. Kenaikan ini mencerminkan kenaikan mingguan sebesar 2,5% secara point-to-point (ptp).

Tren positif harga emas global ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk optimisme pasar terhadap kebijakan moneter bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).

Pelaku pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga acuan dua kali pada tahun ini, dengan pemangkasan pertama di pertemuan September sebesar 25 basis poin.

Dengan suku bunga yang lebih rendah, opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi lebih kecil, sehingga meningkatkan daya tarik emas sebagai aset investasi.

Selain itu, laporan pekerjaan AS periode Juni menunjukkan peningkatan tingkat pengangguran, yang dianggap sebagai tanda bahwa suku bunga tinggi mulai memperlambat perekonomian AS.

Tingkat pengangguran di AS naik menjadi 4,1% pada Juni dari 4% pada Mei, sementara pendapatan rata-rata per jam naik 3,9% dari tahun sebelumnya, kenaikan terkecil sejak 2021.

Analis pasar, Naeem Aslam dari Zaye Capital Markets, menyatakan bahwa data tersebut menunjukkan tantangan signifikan bagi The Fed karena perekonomian terus melambat. Hal ini mendorong investor untuk beralih ke aset safe haven seperti emas.

Dengan perkembangan ini, emas Antam di pasar domestik diperkirakan akan terus menguat seiring dengan tren positif harga emas global.

Investor dan konsumen diharapkan untuk tetap memantau pergerakan harga emas dan kebijakan ekonomi global yang dapat mempengaruhi harga logam mulia ini.***