Harga Emas Tembus Rekor Tertinggi dalam Dua Bulan: Peluang Investasi yang Tak Boleh Dilewatkan

Harga emas dunia melonjak ke level tertinggi dalam dua bulan pada hari Senin, dipicu oleh harapan penurunan suku bunga dari Federal Reserve. Foto: Istimewa

KLIKBISNIS – Harga emas dunia melonjak ke level tertinggi dalam dua bulan pada hari Senin, dipicu oleh harapan penurunan suku bunga dari Federal Reserve.

Para pedagang kini tengah menunggu komentar lebih lanjut dari pejabat Fed untuk mengukur waktu pemotongan tersebut.

Berdasarkan data Refinitiv, pada awal perdagangan Selasa, 16 Juli 2024, harga emas tercatat US$2.422,04 per troy ons, sama seperti penutupan perdagangan Senin, 15 Juli yang naik 0,45%.

“Jalur harga emas dan perak akan terus sideways menuju harga yang lebih tinggi, dan saya tidak akan terkejut melihat rekor tertinggi baru di sini dalam beberapa minggu mendatang atau bahkan lebih cepat,” kata Jim Wyckoff, analis pasar senior di Kitco Metals.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Senin mengatakan tiga pembacaan inflasi AS selama kuartal kedua tahun ini “menambah keyakinan” bahwa laju kenaikan harga kembali ke target The Fed secara berkelanjutan.

Pernyataan Jerome Powell ini menunjukkan bahwa peralihan ke penurunan suku bunga mungkin tidak akan lama lagi.

“Pada kuartal kedua, sebenarnya, kami berhasil mencapai beberapa kemajuan dalam mengendalikan inflasi,” kata Powell pada sebuah acara di Economic Club of Washington.

“Kami memiliki tiga pembacaan yang lebih baik, dan jika Anda menghitung rata-ratanya, itu adalah hasil yang cukup bagus.”, tambahnya.

Harga konsumen pada kuartal kedua naik pada laju tahunan sebesar 2,1%, tidak termasuk komponen makanan dan energi yang bergejolak.

Indeks tersebut cenderung lebih tinggi daripada indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi yang disukai oleh The Fed. Data PCE untuk bulan Juni baru akan dirilis minggu depan.

“Apa yang kami sampaikan adalah bahwa menurut kami tidak tepat untuk mulai melonggarkan kebijakan sampai kami memiliki keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi akan kembali stabil ke angka 2%,” lanjut Powell.

“Kami telah menunggu hal itu. Dan menurut saya kami tidak memperoleh kepercayaan tambahan apa pun pada kuartal pertama, namun tiga pembacaan pada kuartal kedua, termasuk satu dari minggu lalu, sedikit menambah kepercayaan diri.”, ungkapnya.

Dengan pernyataan dari Powell dan data ekonomi yang mendukung, banyak analis memprediksi bahwa harga emas dapat terus naik, terutama jika The Fed benar-benar menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. Ini membuat emas menjadi investasi yang menarik di tengah ketidakpastian ekonomi global.***