Bank BNI Hari Ini 8 Juli 2024: Peluncuran Aplikasi Wondr untuk Genjot Dana Murah

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) hari ini resmi meluncurkan aplikasi super (super app) terbaru mereka yang diberi nama Wondr. Foto: Istimewa

KLIKBISNIS – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) hari ini resmi meluncurkan aplikasi super (super app) terbaru mereka yang diberi nama Wondr.

Peluncuran aplikasi ini merupakan langkah strategis BNI untuk memperkuat pengumpulan dana murah atau current account saving account (CASA) di tengah persaingan ketat industri perbankan.

Dalam laporan triwulan I 2024, BNI berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp770,61 triliun, di mana CASA mendominasi dengan nilai Rp539,94 triliun atau setara 70,07 persen. Dengan peluncuran Wondr, BNI berharap dapat meningkatkan persentase CASA secara signifikan.

Strategi dan Target BNI dengan Aplikasi Wondr

1. Meningkatkan CASA

Royke Tumilaar, Direktur Utama BNI, menekankan bahwa salah satu tujuan utama peluncuran aplikasi Wondr adalah untuk meningkatkan pengumpulan dana murah.

“Super app ini bukan hanya untuk kepentingan kami, tetapi juga untuk memudahkan nasabah dalam mengakses berbagai layanan perbankan,” ujar Royke saat peluncuran aplikasi pada Jumat, 5 Juli 2024.

2. Meningkatkan Kenyamanan Nasabah

Aplikasi Wondr diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah dalam melakukan berbagai transaksi perbankan, mulai dari transfer, pembayaran tagihan, hingga investasi.

Dengan demikian, diharapkan nasabah akan lebih aktif menggunakan rekening mereka, yang pada gilirannya akan meningkatkan CASA.

3. Fokus pada Inovasi dan Teknologi

BNI terus berupaya untuk berinovasi dan memanfaatkan teknologi dalam memberikan layanan terbaik bagi nasabahnya.

Royke juga menambahkan bahwa dengan platform retail yang diubah menjadi super app, BNI dapat lebih agresif dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi.

Optimisme dan Harapan BNI

Meskipun Royke tidak mengungkapkan target spesifik CASA yang ingin dicapai, ia berharap bahwa dana murah yang dihimpun BNI dapat tumbuh perlahan namun pasti.

“Jika saat ini berada di kisaran 70 persen, kami berharap dapat meningkat menjadi 75 persen, 80 persen, dan seterusnya,” tambahnya.

Tantangan dan Peluang ke Depan

Royke juga menekankan pentingnya CASA di tengah era suku bunga tinggi saat ini. Menurutnya, dengan CASA yang kuat, perbankan dapat lebih fleksibel dalam menghadapi berbagai kondisi ekonomi.

“Kalau CASA kuat, menghadapi ekonomi apapun, seperti saat ini suku bunga lagi tinggi, kita bisa lebih agresif dalam melakukan landing,” jelas Royke.

Aplikasi Wondr by BNI diharapkan dapat menarik lebih banyak nasabah untuk menabung dan menggunakan berbagai layanan perbankan yang disediakan.

Royke optimis bahwa aplikasi ini dapat mengalami pertumbuhan signifikan, dengan harapan pertumbuhan tabungan mencapai 20-30 persen dalam waktu dekat.

Dengan peluncuran Wondr, BNI menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik bagi nasabah, serta memperkuat posisi sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia.***