KLIKBISNIS – Pada penutupan perdagangan Senin, 15 Juli 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 48,71 poin atau 0,66% menjadi mencapai level 7.278,8.
Penurunan ini mengakhiri rangkaian penguatan empat hari berturut-turut sebelumnya, menandai perubahan sikap investor yang mulai merevisi strategi mereka.
Transaksi di bursa hari ini mencatatkan total nilai perdagangan mencapai Rp 8,9 triliun. Volume perdagangan saham mencapai 15,1 miliar dengan frekuensi sebanyak 903.954 kali.
Sentimen pasar yang berubah mengakibatkan investor aktif dalam melakukan pembelian dan penjualan saham, mencari peluang dari fluktuasi harga yang terjadi.
Mayoritas sektor saham mengalami penurunan, dengan sektor infrastruktur menjadi yang paling terkoreksi dengan penurunan 1,05%. Disusul oleh sektor barang baku yang turun 0,53%, sektor kesehatan 0,44%, sektor keuangan 0,36%, dan sektor industri 0,06%.
Di sisi lain, sektor transportasi menguat 0,9%, sektor teknologi naik 0,53%, sektor barang konsumsi non primer mengalami kenaikan 0,3%, sektor barang konsumsi primer naik 0,16%, dan sektor energi naik tipis 0,03%.
Selain IHSG, bursa saham Asia juga menunjukkan pergerakan yang beragam. Straits Times (Singapura) mengalami kenaikan 0,13%, menunjukkan ketahanannya terhadap tekanan global.
Sementara itu, Shanghai (China) juga menguat 0,09%, menunjukkan stabilitas dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.
Namun, Hang Seng (Hong Kong) justru mengalami penurunan tajam sebesar 1,52%, mencerminkan ketegangan dalam pasar keuangan global yang mempengaruhi sentimen investor.
Di Jepang, indeks Nikkei sedang libur pada hari tersebut, mengurangi aktivitas perdagangan di salah satu pasar keuangan utama Asia.
Investor dan analis kini lebih memfokuskan perhatian pada perkembangan ekonomi regional dan global, serta kebijakan moneter yang dapat mempengaruhi arah pasar saham dalam beberapa sesi perdagangan mendatang.
Dengan penurunan IHSG pada sesi perdagangan hari ini, para investor di pasar saham Indonesia diharapkan untuk menyesuaikan dan merevisi strategi investasi mereka.
Sentimen pasar yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal akan terus dipantau dengan cermat, sementara perubahan harga saham dan pergerakan indeks akan menjadi fokus utama dalam sesi perdagangan mendatang.***